Senin, 29 Februari 2016

Pesan Go-Jek Bisa lewat Aplikasi LINE

Memanggil Go-Jek tak harus menggunakan aplikasi resminya.
Pengguna kini juga bisa memanfaatkan Line untuk memesan transportasi roda dua itu.
Line dan Go-Jek baru saja mengumumkan kerja sama terkait layanan mereka.
Pengguna aplikasi pesan instan tersebut cukup menambahkanGo-Jek sebagai teman mereka, mendaftar dan selanjutnya bisa memesan dengan mengirimkan pesan tertentu.
Pemesan ojek juga bisa mengamati pergerakan ojek yang akan menjemput mereka sekaligus berinteraksi.
Bagi Line ini merupakan suatu integrasi layanan yang bernilai strategis.
Armada Go-Jek saat ini mencapai 200.000 pengemudi dan merupakan salah platform transportasi on demand terbesar di Indonesia.
Dengan demikian Go-Jek bisa membantu Line untuk memenangkan pasar aplikasi pesan instan Tanah Air, yang dulu sempat dikuasai oleh BlackBerry Messenger.
Pendapatan tahunan aplikasi pesan ini telah melampaui 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,6 triliun pada 2015. Sayangnya kini pertumbuhan penggunanya mereka melambat.
Line pun mengubah strateginya agar fokus ke pasar yang berpotensi mereka menangkan di Asia, juga berusaha memperbaiki sistem monetisasi terhadap 215 juta orang penggunanya.

GrabBike Mulai Berlakukan Tarif Baru Per Kilometer

Layanan transportasi ojek online,GrabBike, mengumumkan tarif promosi baru. Bedanya, promosi ini tidak perlu memasukkan kode promo apapun.
Penetapan tarif baru ini menunjukkan sinyal GrabBike mulai melepas pemberlakukan tarif datar (flat rate) dan mulai menerapkan tarif per km.
Tarif yang berlaku sejak 11 Februari 2016 ini sedikit lebih murah ketimbang sebelumnya. Tarif baru GrabBike memiliki biaya per kilometer Rp 1.500. Dengan catatan, biaya minimumnya Rp 10.000.
Misalnya saja, untuk perjalanan dari Stasiun Karet ke Senayan dengan jarak sekitar 6 kilometer (km). Dengan tarif per kilometer Rp 1.500 dikalikan jaraknya, maka harganya menjadi Rp 9.000. Namun, dengan batas biaya minimum tersebut, pelanggan tetap harus membayar Rp 10.000.
Catatan lain, ada tambahan biaya Rp 8.000 bila memesan pada jam sibuk (rush hours). Jam sibuk berlaku Senin sampai Jumat pada pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-19.00.
Jadi bila pelanggan Stasiun Karet ke Senayan memesan pada jam sibuk, maka biayanya menjadi Rp 10.000 ditambah tambahan biaya Rp 8.000. Totalnya jadi Rp 18.000.
“Pada jam sibuk, permintaan terhadap GrabBike meningkat berkali lipat. Hal tersebut mempengaruhi keberhasilan alokasi pengguna kami, dan kami memahami bahwa itu membuat frustasi mereka," ungkap Kiki Rizki, Country Head of Marketing Grab Indonesia dalam keterangan resminya, Jumat (12/2).
"Kami yakin tarif promosi baru ini akan membantu kita memenuhi kebutuhan pada jam-jam sibuk,” imbuhnya.